Review : Dear Nathan Hello Salma

29 Oktober 2018

Hellaw pipol!!! Asli udah lama ga buka blog heheu, berdebu sudah. Maafkan pipol karena gue sibuk kuliah sudah menjadi 'kura-kura' WKWKWK......

So, gue bakalan review film yang barusan aja tayang dan bikin gue ketagihan nonton!! Yap dari judul postingan gue ini udah bisa ketebak kan apa filmnya....... yass "Dear Nathan Hello Salma"

Awal film ini lanjutan dari Dear Nathan yang tahun lalu sudah tayang. Gue tertarik dengan film ini karena awal mula Dear Nathan dari wattpad dijadikan sebuah novel yang akhirnya menjadi film. Ga nyangka juga sih bakalan ada lanjutannya!

Gue nonton pertama kali tayang yaitu 25 Oktober 2018 posisi gue masih recovery dari penyembuhan karena habis sakit tapi gue paksa nonton dan ga mengecewakan! 

Banyak hal yang bisa diambil dari film ini. Dari konflik percintaan remaja, keluarga, sahabat, teman, bahkan diri sendiri.

Dari segi ceritanya sendiri itu bener-bener relate sama kehidupan remaja saat ini. Ada banyak hal yang memang terjadi dalam kehidupan nyata terkadang kita tidak menyadarinya.

Untuk tokoh filmnya sendiri itu juga bagus dan mendalami karakter walaupun ada beberapa yang terkadang ga sesuai ekspetasi gue tapi keseluruhan bisa tertutupi dengan yang lain.

Pertama untuk Nathan, dimana dia cowo yang paling ga suka ada "penindasan" atau ga suka "kasar sama cewe" contohnya dia perlakuan dia terhadap Salma dan Rebecca. Jarang sekali saat ini menemukan cowo seperti Nathan.

Kedua untuk Salma, dimana dia adalah cewe introvert yang berusaha membuka diri untuk orang lain. Disini Salma menunjukkan bahwa ga semua itu bisa kita rasakan sendiri dan jika kita ada sesuatu hal yang mengganjal atau diri kita tidak suka lebih baik cerita daripada harua di pendam sendiri.

Ketiga untuk Rebecca, dimana dia dulu bisa dibilang "tidak baik" dalam artian dia memiliki masalah dan sekitarnya tidak ada yang mengerti dirinya justru menghinanya. Rebecca sendiri ngebuat gue salut sama dia karena jika ada niat untuk berubah pasti bisa.

Untuk filmnya sendiri banyak hal positif yang bisa kita ambil. 

Masalah percintaan, kita tidak bisa memaksa terus menerus untuk orang selalu suka sama kita atau kita tidak bisa memaksa keadaan jika kebahagiaan yang didapatkan itu semua berasal dari keluarga. 

Masalah keluarga, orang tua berhak mengatur anaknya untuk jadi apa nantinya, tetapi anak juga punya pilihan untuk menentukan kedepannya karena seorang anak yang merasakan itu semua untuk mencapai masa depannya, jika ada komunikasi yang baik antara anak dan orang tua kemungkinan besar menemukan jalan tengah terbaik untuk keduanya.

Masalah terhadap diri sendiri, kita sebagai yang mempunyai diri sebenarnya tau terhadap masalah-masalah yang sedang dihadapi, tetapi terkadang kita tidak tau cara menyampaikan atau bercerita bagaimana tentang masalah yang kita hadapi. Kita mengalami ketakutan terlebih dahulu karena ada 'trauma' dari reaksi orang-orang sekitar jika kita bercerita tentang masalah yang kita hadapi.

Dari film Dear Nathan Hello Salma ini kita dapat banyak pengetahuan dan pengalaman hidup baru. Pengetahuan tentang kesehatan mental seseorang yang sangat penting.

Konflik yang ada pun tidak berbelit-belit dan mudah dipahami penontonnya. Untuk keseluruhan nilai dari film ini 9.5/10

Sebenernya masih banyak yang mau gue review cuma ini udah sebagian mewakili apa yang ingin gue sampaikan tentang film ini.

Terima kasih untuk Kak Erisca yang telah menciptakan Dear Nathan dan Hello Salma, untuk Jefri Nichol dan Amanda Rawles yang telah menjadi "Nathan" dan "Salma" untuk semua penikmat Dear Nathan dan Hello Salma, untuk para cast film Dear Nathan Hello Salma yang tidak bisa disebutkan satu persatu, untuk Rapi Film dan crew yang telah membuat film ini dengan bagus sesuai dengan ekspetasi kami semua penikmat Dear Nathan Hello Salma. Sukses untuk semuanya!!!

-Farida Anggun C.





Comments