2016
Suara
bel yang sangat nyaring membuat seluruh siswa SMA Harapan Pelita langsung
berlarian menuju ke kelas masing-masing. Seorang gadis SMA yang jalan perlahan
dengan wajah bertanya-tanya tampak kebingungan mencari salah satu ruangan yang
berada di sekolah ini. Gadis yang lugu, baik, putih, bisa di bilang gadis yang sempurna karena badannya yang
ideal dan sifat di wajahnya menandakan dia gadis yang baik.
Di
seberang sana tampak ada salah satu siswa yang memperhatian gadis itu, ya… dia
Anggito Yusuf Hamka, banyak orang yang memanggil di Ito memperhatikan gadis
tersebut. Ito mungkin terkena ‘cinta pada pandang pertama’, gadis yang sangat
cantik menurutnya dan baik sudah ada di hadapannya tanpa dia sadari.
Ito’
POV
“Euhm…
maaf ruang kepala sekolah dimana ya?” suara itu sangat lembut dan enak di
dengar buat gue, dan gue langsung kaget ketika gadis itu bertanya kedua kalinya
ke gue. “Eh iyaa maaf, mau ke ruang kepala sekolah? Yaudah gue anterin yuk”
gadis itu tersenyum dan gue jadi salah tingkah.
“Nama
aku Agnes Nabila kamu bisa panggil aku Anet, aku pindahan dari Cirebon nama
kamu siapa?” ucapnya sambil tersenyum, jujur gue langsung senyum-senyum sendiri
ngepandangin dia dan dia langsung tertawa kecil dan berkata “Pipi kamu merah,
kenapa?” gue langsung tersadar dan ngejawab dengan gagap “eh iya aduh apa
tadi?” ucap gue sambil tersenyum dengan manis. “Nama kamu siapa?” ucap Anet,
“Ohh nama gue? Anggito lo bisa panggil gue Ito, gue anak X IPA 1, yuk gue
anterin sekarang keburu lo di cariin nanti” ajak gue.
Sumpah
itu cewe udah berkali-kali buat gue salah tingkah, senyumnya yang manis tatapan
matanya yang teduh membuat diri gue tenang ngepandanginnya. Anet wait me….
Dua
siswa yang saling diam tanpa memgeluarkan suara hanya langkah kaki yang
menggema di koridor sekolah, mereka dalam pikiran masing-masing yang saling
bingung untuk berbicara. Tatapan penuh arti yang di pancarkan Anet ke Ito
membuat Ito menjadi bingung untuk berkata kepada Anet, dan tiba-tiba…….
“ITOOOO”
suara yang menggema di koridor sekolah, seorang cewek yang berteriak melihat
sosok cowok yang di idolakan bersama cewek lain yang tidak kenal dah bakan
asing.
Ito
’POV
“Apaan
sih Zi, berisik gue ga urusan lo mau suka sama gue atau engga gue ga peduli”
ucap gue ketus ke Ziah. Oh iya gue belum kasih tau Ziah atau Ziah Kamalia anak
kelas sebelah yang ngejar-ngejar gue karena suka sama gue, jujur aja gue risih
sama dia kaya cewek alay yang di acara musik tiap pagi tuh, lo tau kan? -_- nah
gue gasuka sama cewe kaya gitu.
“Anet,
tungguin Ito dong jangan main tinggal gituu” gue langsung lari ngejar Anet yang
udah jalan duluan.
*skip*
Anet
’POV
“Ini
ruang kepala sekolah” gumam gue, tiba-tiba
“ANETTTTTT”
suara yang gue baru kenal tadi di depan, iya suara Ito. Cowo pertama yang gue
kenal di sekolah ini, cowo pertama yang buat gue langsung jatuh hati sama dia,
ya bisa di bilang dia cowo pertama yang buat gue langsung suka sama dia. Cara dia
natap gue itu ga bisa di deskripsiin asli, kaya teduh dan buat gue terhipnotis
tatapan dia.
“Anet
kok bengong sih” “Nettt” “Agnes Nabilaaa” dan seketika gue kaget, dari tadi gue
lihatin Ito terus dan gue baru sadar, “hah? Iya? Maaf ya hehe” ucap gue dengan
salah tingkah.
*skip*
Oke
gue udah di ruang kepala sekolah, dan nunggu kepala sekolahnya lama astaga gue
degdegan gini mana di temenin Ito, iya I-T-O.
Kepala
sekolah manggil gue
“Agnes
Nabila ya? Pindahan dari Cirebon?”
“Iya bu, saya Agnes Nabila”
“Oke,
kalau begitu kamu masuk di X IPA 1, itu kebetulan yang temenin kamu anak IPA 1
juga. Ito, ibu titip Agnes ya” Ito pun hanya tersenyum manis.
Kedua
siswa dan siswi ini berjalan menuju kelas X IPA 1, tepat di depan masjid
sekolah ada cowo yang bisa di bilang anak jail di kelasnya tapi baik juga dan
itu ketua kelas X IPA 1 dan most wanted sekolah ya dia adalah Hafizh Zuhdi.
“WOI
TO, SIAPA? GEBETAN BARU DARI MANA? CANTIK JUGA MAYAN TUH JADI KORBAN GUE DI
KELAS” suara yang sangat keras melebihi toa masjid, kok dia ga malu ya?
Untungnya ganteng.
Ito
’POV
“Mampus
ada Hafizh, alamat dah alamat” batin gue, dan bener apa yang gue bilang dia toa
kaya gitu. Jujur gue jadi salah tingkah karena Anet natap gue dengan tatapan
bertanya ‘dia siapa’. Gue samperin aja tuh Hafizh.
“Bacot
lo Fizh, ga perlu tau dia darimana lo juga bakal tau nanti di kelas. Inget lo
udah ada Bella” kata gue.
“Iya
gue inget lah Bella, ga gue rebut ga. Masih cantikan Bella sorry aja, masuk
kelas sana sekalian itu anak baru lo bawa gue lagi nungguin Jiel lagi shalat
dhuha” kata Hafizh, “yaudah gue duluan, lo cepetan masuk anak kelas rame tuh
biasanya” ucap gue sambil jalan sama Anet ke koridor kelas, Hafizh ngejawab “oke”.
*skip*
Mereka
pun sampai di kelas, dan benar kelas rame. Ada yang makan bekel, ngaca benerin
kerudung, teriak-teriak, nyanyi, tidur, dan berbagai macam aktivitas lainnya
kalau gaada guru bagi seorang pelajar.
Dan
tiba-tibaaa……….
Sekian dulu deh, gue lagi sibuk tugas sekolah jadi agak lama postnya. Tunggu aja di blog gue....
Grüße
Farida.
Comments
Post a Comment