The False Connection 3

2016





Sudah seminggu Anet berada di sekolah ini dan Zia tetap mencari cara untuk Ito dekat padanya dan menjauhi Anet.
Saat ini mereka sedang duduk di gazebo sekolah yang dekat dengan taman sekolah sambil memandang suasana sekolah dengan nyaman dan sejuk. Anet pun memulai pembicaraan
“Itoo” Panggil Anet dengan lembut, “iya apa Net?” jawabnya dengan senyum.
“Itu ibu Anet bilang katanya Ito di suruh main ke rumah Anet, ibu pingin tau Ito” kata Anet dengan malu-malu, dan Anet sudah berpikiran aneh-aneh tentang jawaba Ito ternyata….
“KAPAN? NANTI PULANG SEKOLAH? BOLEH” Ucap Ito dengan nada bersemangat, Anet hanya mengangguk dan senyum ke Ito.
Dan hampir 5 menit mereka hanya diam sambil menikmati udara yang tidak terlalu terkena polusi ini, dan bel tanda masuk pun terdengar di seluruh penjuru sekolah, kedua siswa siswi ini langsung menuju kelas bersamaan sambil bergandengan tangan tanpa sadar.
*skip*
“WAH WAH WAH LO JADIAN TO SAMA ANET?” Kata Hafizh sambil berteriak, Ito langsung menatap Hafizh dengan tatapan bingung, “Itu tangan lo sama Anet” Hafizh berkata sambil berjalan menuju tempat duduknya.
Ito dan Anet pun tersadar langsung melepasnya, Ito merasa malu dan mungki Ito blushing(?) Anet hanya tersenyum sambil menatap Ito, dan berjalan menuju kursinya.
Pelajaran Fisika pun di mulai,dan anak kelas X IPA 1 pada menatap papan tulis yang berisi rumus-rumus yang tidak di mengerti.
Saat Pak Taufik (Guru Fisika) menyuruh untuk mengerjakan LKS, satu kelas pun langsung mengeluh, tapi Anet terlihat santai ya karena dia suka Fisika. Ito langsung melihat kearah Anet dan bertanya “Anet suka Fisika?”, “Iya, Anet suka Fisika. Ito paham? Kalau engga sini Anet ajarin” kata Anet dengan lembut.
Hampir 2 jam mereka semua mengerjakan soal dan bel istirahat pun berbunyi anak-anak X IPA 1 langsung bersorak senang karena sudah terbebas dari Fisika.
Denta dan Anet menuju ke kantin untuk membeli makan, dan saat mereka di kantin ada moment yang membuat hati Anet sakit, ya Ito sedang berpelukan dengan Zia entah ada apa yang bisa membauat mereka berpelukan seperti itu.
Denta yang tersadar kejadian itu benar-benar di depan mata sahabatnya sendiri langsung melihat Anet, dan mata Anet pun sudah mau mengeluarkan cairan yang sangat memilukan. Anet pun langsung kembali ke kelas tanpa berkata apa-apa dan Denta mengejarnya, sesampainya di kelas Denta melihat Anet sedang menundukan wajahnya di meja sambil menangis.
*flashback*
“Anet pulang sekolah ke taman deket rumah Anet ya ga pake lama” kata Ito, “Iyaaa” jawab Anet.
Waktu pun cepat berlalu, sore yang agak mendung menjadi saksi.
Anet berjalan menuju taman yang berada di dekat rumahnya untu bertemu dengan seseorang yang dia sayang.
Sesampainya di taman
“Itooo” “dimanaa” “kok ada motor kamu tapi kamunya gaada” kata Anet dengan perasaan takut.
Tiba-tiba suara petikan gitar yang begitu indahnya terdengar oleh Anet, dan Ito menyanyikan lagu The Overtunes – Sayap Pelindungmu, Anet langsung berbalik badan dan menahan tangisnya.
Setelah Ito selesai menyanyi, Ito langsung berjalan ke arah Anet berada.
“Anet, maaf mungkin ini terlalu cepat buat Anet mungkin Anet bingung harus jawab gimana nantinya, Ito bukan cowo yang romantis kaya cowo yang ada di luar sana, Ito gabisa buat kata-kata romantis buat, tapi Ito akan berusaha buat Anet seneng terus. Anet, can i be yours?” Kata Ito dengan perasaan tulus.
Anet yang mendengar kata-kata dari Ito langsung menangis dan memeluk Ito sambil berkata ‘yes’.
Ya langit sore itu pun menjadi saksi kisah cinta mereka berdua. Tepat tanggal 22 Januari mereka resmi berpacaran.

*flashback off*


Nah apaan tuh Ito parah buat Anet sakit terus wkwk....

Grüße

Farida.

Comments